Senin, 19 Maret 2012

Tiga Hari di Paris

Bagi mereka yang tinggal di Eropa, berwisata ke Paris tidak mahal. Sebab, dapat dicapai dengan mudah dan harga murah. Saya tinggal di Jerman, mendapat tiket terbang ke Paris dengan harga yang lumayan. Kami berlibur ke Paris di akhir pekan, untuk keliling kota Paris selama 3 hari. Setibanya di Charles de Gaulle 2 Airport, kami membeli buku panduan kota Paris.Kami di hotel Etap. Kamarnya unik, bisa dihuni tiga orang. Ranjangnya seperti ranjang asrama. Kamar mandi dan toiletnya seperti di pesawat terbang gitu. Sementara itu, untuk makan yang enak dan dengan harga terjangkau kami ke daerah Saint Michel ( Quatier Latin).Kami berencana jalan keliling kota dulu setelah itu istirahat ke hotel. Untuk ke tengah kota, dapat di tempuh dengan kereta bawah tanah ( Metro). Tiket dapat di beli di kantor penjualan tiket atau di mesin otomatis. Di kantor penjualan tiket agak penuh. Sayangnya kami tidak dapat beli tiket di mesin otomatis, karena mesinnya hanya dalam bahasa perancis, terpaksa dech kembali mengantri.

Kereta bawah tanah ( Metro) kota Paris jalurnya banyak dan saling berhubungan untuk ke tengah kota Paris. Jadi, kami mesti banyak jalan untuk menukar tujuan kita dengan metro lainnya. Sayangnya mereka tidak mempunyai lift sehingga bagi orang tua serta yang membawa barang banyak agak susah mencapainya. Banyak tangga serta lorong yang harus kita tempuh. Paris menjual beragam tiket Metro. 1 Tiket 1, 45 Euro atau 10 Tiket (carnet) 10,90 Euro serta Tiket untuk turis Paris Visite untuk 1,2,3 atau 5 hari untuk daerah kota atau luar kota Paris. Peta serta Jadwal dan tujuan Metro dapat kami ambil di kantor pariwisata dan pusat perbelanjaan.

Kami membeli 10 tiket = € 10,90, dan berjalan kaki keliling kota Paris untuk melihat tempat-tempat wisata yang dapat dikunjungi. Di sana, selain Menara Eiffel, banyak museum dan temapat-tempat lain yang menarik.

Montmartre adalah bukit tertinggi kota Paris. Kebanyakan para seniman tinggal di sini, karena murahnya sewa apartemen. Di atas bukit terdapat Sacre Coeur. Gereja ini di buat sebagai tugu peringatan nasional atas kekalahan perancis dalam perang serta untuk penebusan dosa. Tidak hanya turis tapi juga masyarakat kota Paris duduk di tangga menuju gereja ini untuk menikmati turunnya matahari dengan musik, menari atau atraksi lainnya serta makan dan minum. Dari atas sini kita dapat melihat sekeliling kota Paris. Banyak juga penjual souvenir keliling dan juga toko-toko souvenir.
Moulin Rouge ( Kincir angin Merah).Dengan berjalan kaki dari Montmarte kami sampai di sana. Di tempat ini kami melihat pertunjukan dan makan malam. Antrian untuk membeli tiket masuk ke sana sangat panjang. Makan malam di mulai jam 19:00 dan pertunjukan jam 21:00. Harga tiketnya lumayan mahal tuch sekitar 92 Euro untuk pertunjukannya.

Kemegahan Pont Alexandre III jembatan yang di bangun untuk menghubungi antara Grand Palais dan Hôtel des Invalides. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Raja Alexander III. Grand Palais ( Istana besar ) dan Petit Palais ( Istana kecil) berseberangan, sekarang menjadi museum. Untuk mengunjugi semua museum yang terdapat di Paris tidak cukup di lakukan dalam sehari.

Hôtel des Invalides. Bangunan ini dibangun untuk para veteran. Jadi, mereka tidak perlu menjadi peminta-minta serta pencuri. Dulu, bangunan ini adalah sebuah bengkel dan sekarang sebagai museum. Lucunya kita pertama kali ke sini, kita pikir tidak bisa masuk karena dijaga oleh polisi.

Menara Eiffel. Sebelum mencapai Menara Eiffel, kami melewati Champ de Mars. Taman ini dulu di pakai untuk parade Militer. Untuk mencapai puncak Eiffel, dapat dilakukan dengan naik lift atau dengan Tangga. Harga tiketnya juga beragam. Kami mengunjungi tingkat 1 sampai tingkat 3. Tingkat 1 dan 2 dapat ditempuh dengan tangga, tapi tingkat 3 harus dengan Lift. Tiket ke tingkat 3 seharga 11 Euro.

Antrian tiket juga sangat panjang. Terdapat 4 tangga untuk ke atas. Sampai di bawah menara, kami makan siang dengan membeli Crepês serta minuman atau dapat juga roti isi sosis. Pemandangan yang sangat bagus ke menara Eiffel karena kami dapat melihat Trocadero dan Palais de Chaillot. Trocadero adalah tempat di mana terdapat taman serta Palais de Chaillot. Dari sini kami pun dapat melihat pemandagan ke sungai Seine.

Palais de Chaillot sekarang menjadi beberapa museum diantaranya museum Pelayaran, Etnologi ( ilmu tentang bangsa-bangsa), film, 6000 model bangunan terpenting di Perancis serta museum pematung.

Arc de Triomphe ( Gapura kemenangan). Dengan lalu lintas kota Paris sangat kacau, tidak mudah bagi kami untuk menyeberang menuju ke Gapura. Kebanyakan para turis yang mengambil foto dari tengah jalan dengan berdiri di atas pembatas jalan.

Gapura ini di bangun atas perintah Napoleon untuk menghormati tentara kebesarannya. Dari sinilah di mulai parade militer pada 14 Juli. Gapura ini terletak di Champs Elyseês. Kalai berdiri di tengah menghadap ke Arc de Triomphe, di belakangnya adalah Place de la Concorde.

Kalau Anda pernah membaca Novel Da Vinci Code Anda pasti tidak asing dengan museum ini. Piramida seperti tampak pada foto adalah kunci dari teka-teki dalam novel tersebut.

Louvre. Museum terbesar di dunia. Nah, untuk mengunjungi museum ini diperlukan strategi. Bagi mereka yang ingin masuk dengan menghindari antrian panjang dari pintu masuk utama piramida, dapat masuk dari Porte des Lions ( bagian Seine). Namun, bisa juga mengelilingi bawah piramida tanpa harus masuk museum. Di bawah piramida ini terdapat pusat perbelanjaan, cafê serta resto cepat saji.

Penduduk Paris banyak yang beristirahat siang di taman. Bukan hanya untuk makan siang, tetapi benar-benar untuk menenangkan diri. Misalnya, baca koran atau hanya duduk dan tiduran di bangku taman. Tidak hanya bangku di sekitar taman tapi juga kursi yang mengelilingi kolam di tengah taman. Pada hari Sabtu dan Minggu kolam ini di gunakan oleh penyewa perahu layar kecil ini untuk keluarga yang membawa anak-anaknya bertamasya di taman.

Perahu layar ini berjalan dengan tiupan angin serta tongkat untuk mencapainya. Di taman ini juga terdapat gapura tapi tidak sama seperti Arc de Triomphe. Yang menarik adalah 18 patung wanita yang terdapat di antara pagar hidup.

Notre Dame. Gereja ini mempunyai sejarah penting, diantaranya pelantikan Napoleon. Pada era revolusi, Notre Dame berubah sebagai Kuil Akal Budi. Kalau berkunjung kesana, sebaiknya hari biasa, karena Sabtu dan Minggu tempat ini penuh sekali.

Quartier Latin berarti daerah Mahasiswa. Dulunya daerah ini dibangun Universitas, lalu sekolah elite. Sekarang daerah ini penuh dengan Cafê, Jazzclub, restaurant serta toko buku sekitar Boulevard Saint Michel. Tidak hanya di kunjungi oleh para mahasiswa tapi juga turis internasional. Kita dapat menemukan banyak toko buku tua serta juga lukisan tua.

Pantheon. Bangunan ini merupakan makam mewah sebagai peringatan. Makam pembesar wanita dan laki-laki perancis. Dan, lagi-lagi, bangunan ini menjadi sebuah museum.

Jardin dan Palais du Luxembourg (Taman dan Istana Luxembourg). Taman tengah kota Paris yang terkenal. Seperti lainnnya, di taman ini terdapat kolam yang terletak ditengah dengan kursi-kursi di sekelilingnya yang menghadap ke kolam. Tidak hanya itu. Terdapat juga istana yang sekarang di gunakan sebagai kantor senat. Di sampingnya terdapat museum du Luxembourg.

Untuk para wanita, ke Paris tidak lengkap kalau belum mengunjungi pusat perbelanjaan. Beberapa diantaranya:

Galaries Lafayette, merupakan istana untuk para konsumen. Selain itu, para turis juga mengagumi kubah yang terbuat dari kaca dan megah. Di sana, pakaian dipajang berdasarkan merknya.

Marchê aux Puces de Saint Quen di Clignancourt, merupakan pasar loak terbesar di dunia yang menjual bermacam-macam barang dengan lebih dari 3000 pedagang. Kita mesti sekitar 15 km jalan kaki untuk mengelilingi semuanya.

Bagi para seniman Saint Germain des pres merupakan tempatnya. Hampir di setiap sudut di daerah ini terdapat galeri. Galerinya boleh di bilang tidak kecil tapi menarik. Tidak hanya lukisan yang jual tapi juga barang antik.

Tetapi, masih ada tempat yang menarik untuk dikunjungi yaitu Place des Vosges. Sebelumnya tempat ini bernama Place Royale. Setelah beberapa kali ganti nama akhirnya kembali menjadi Place des Vosges. Tempat ini dinamakan sesuai dengan kota pertama yang membayar pajak. Di sana terdapat 36 Paviliun yang mengelilinginya, serta di tengah-tengahnya terdapat taman yang dikelilingi dengan Pagar. Di tengah taman terdapat pepohonan dan di tiap sudut terdapat pagar hidup segi empat yang di tiap tengahnya terdapat air mancur.

Di sini kita dapat menemukan Butik Isye Miyake, Restaurant serta Maison de Victor Hugo, Museum dimana penulis terkenal dulunya tinggal di salah satu paviliun.

Segitu dech cerita tentang liburan di Paris, semoga saya keterangan ini berguna bagi yang mau berlibur ke kota Paris atau bagi yang ingin tahu tentang kota Paris. 


sumber :
http://liburan.info/content/view/270/44/lang,indonesian/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar