Bagi
mereka yang tinggal di Eropa, berwisata ke Paris tidak mahal. Sebab, dapat
dicapai dengan mudah dan harga murah. Saya tinggal di Jerman, mendapat tiket
terbang ke Paris dengan harga yang lumayan. Kami berlibur ke Paris di akhir
pekan, untuk keliling kota Paris selama 3 hari. Setibanya di Charles de Gaulle
2 Airport, kami membeli buku panduan kota Paris.Kami di hotel Etap. Kamarnya
unik, bisa dihuni tiga orang. Ranjangnya seperti ranjang asrama. Kamar mandi
dan toiletnya seperti di pesawat terbang gitu. Sementara itu, untuk makan yang
enak dan dengan harga terjangkau kami ke daerah Saint Michel ( Quatier
Latin).Kami berencana jalan keliling kota dulu setelah itu istirahat ke hotel.
Untuk ke tengah kota, dapat di tempuh dengan kereta bawah tanah ( Metro). Tiket
dapat di beli di kantor penjualan tiket atau di mesin otomatis. Di kantor
penjualan tiket agak penuh. Sayangnya kami tidak dapat beli tiket di mesin
otomatis, karena mesinnya hanya dalam bahasa perancis, terpaksa dech kembali
mengantri.
Kereta bawah tanah ( Metro) kota Paris jalurnya banyak dan saling berhubungan
untuk ke tengah kota Paris. Jadi, kami mesti banyak jalan untuk menukar tujuan
kita dengan metro lainnya. Sayangnya mereka tidak mempunyai lift sehingga bagi
orang tua serta yang membawa barang banyak agak susah mencapainya. Banyak
tangga serta lorong yang harus kita tempuh. Paris menjual beragam tiket Metro.
1 Tiket 1, 45 Euro atau 10 Tiket (carnet) 10,90 Euro serta Tiket untuk turis
Paris Visite untuk 1,2,3 atau 5 hari untuk daerah kota atau luar kota Paris.
Peta serta Jadwal dan tujuan Metro dapat kami ambil di kantor pariwisata dan
pusat perbelanjaan.
Kami membeli 10 tiket = € 10,90, dan berjalan kaki keliling kota Paris untuk
melihat tempat-tempat wisata yang dapat dikunjungi. Di sana, selain Menara
Eiffel, banyak museum dan temapat-tempat lain yang menarik.
Montmartre adalah bukit tertinggi kota Paris. Kebanyakan para seniman tinggal
di sini, karena murahnya sewa apartemen. Di atas bukit terdapat Sacre Coeur.
Gereja ini di buat sebagai tugu peringatan nasional atas kekalahan perancis dalam
perang serta untuk penebusan dosa. Tidak hanya turis tapi juga masyarakat kota
Paris duduk di tangga menuju gereja ini untuk menikmati turunnya matahari
dengan musik, menari atau atraksi lainnya serta makan dan minum. Dari atas sini
kita dapat melihat sekeliling kota Paris. Banyak juga penjual souvenir keliling
dan juga toko-toko souvenir.
Moulin Rouge ( Kincir angin Merah).Dengan berjalan kaki dari Montmarte kami
sampai di sana. Di tempat ini kami melihat pertunjukan dan makan malam. Antrian
untuk membeli tiket masuk ke sana sangat panjang. Makan malam di mulai jam
19:00 dan pertunjukan jam 21:00. Harga tiketnya lumayan mahal tuch sekitar 92
Euro untuk pertunjukannya.
Kemegahan Pont Alexandre III jembatan yang di bangun untuk menghubungi antara
Grand Palais dan Hôtel des Invalides. Peletakan batu pertama dilakukan oleh
Raja Alexander III. Grand Palais ( Istana besar ) dan Petit Palais ( Istana
kecil) berseberangan, sekarang menjadi museum. Untuk mengunjugi semua museum
yang terdapat di Paris tidak cukup di lakukan dalam sehari.
Hôtel des Invalides. Bangunan ini dibangun untuk para veteran. Jadi, mereka
tidak perlu menjadi peminta-minta serta pencuri. Dulu, bangunan ini adalah
sebuah bengkel dan sekarang sebagai museum. Lucunya kita pertama kali ke sini,
kita pikir tidak bisa masuk karena dijaga oleh polisi.
Menara Eiffel. Sebelum mencapai Menara Eiffel, kami melewati Champ de Mars.
Taman ini dulu di pakai untuk parade Militer. Untuk mencapai puncak Eiffel,
dapat dilakukan dengan naik lift atau dengan Tangga. Harga tiketnya juga
beragam. Kami mengunjungi tingkat 1 sampai tingkat 3. Tingkat 1 dan 2 dapat
ditempuh dengan tangga, tapi tingkat 3 harus dengan Lift. Tiket ke tingkat 3
seharga 11 Euro.
Antrian tiket juga sangat panjang. Terdapat 4 tangga untuk ke atas. Sampai di
bawah menara, kami makan siang dengan membeli Crepês serta minuman atau dapat
juga roti isi sosis. Pemandangan yang sangat bagus ke menara Eiffel karena kami
dapat melihat Trocadero dan Palais de Chaillot. Trocadero adalah tempat di mana
terdapat taman serta Palais de Chaillot. Dari sini kami pun dapat melihat
pemandagan ke sungai Seine.
Palais de Chaillot sekarang menjadi beberapa museum diantaranya museum
Pelayaran, Etnologi ( ilmu tentang bangsa-bangsa), film, 6000 model bangunan
terpenting di Perancis serta museum pematung.
Arc de Triomphe ( Gapura kemenangan). Dengan lalu lintas kota Paris sangat
kacau, tidak mudah bagi kami untuk menyeberang menuju ke Gapura. Kebanyakan
para turis yang mengambil foto dari tengah jalan dengan berdiri di atas
pembatas jalan.
Gapura ini di bangun atas perintah Napoleon untuk menghormati tentara
kebesarannya. Dari sinilah di mulai parade militer pada 14 Juli. Gapura ini
terletak di Champs Elyseês. Kalai berdiri di tengah menghadap ke Arc de
Triomphe, di belakangnya adalah Place de la Concorde.
Kalau Anda pernah membaca Novel Da Vinci Code Anda pasti tidak asing dengan
museum ini. Piramida seperti tampak pada foto adalah kunci dari teka-teki dalam
novel tersebut.
Louvre. Museum terbesar di dunia. Nah,
untuk mengunjungi museum ini diperlukan strategi. Bagi mereka yang ingin masuk
dengan menghindari antrian panjang dari pintu masuk utama piramida, dapat masuk
dari Porte des Lions ( bagian Seine). Namun, bisa juga mengelilingi bawah
piramida tanpa harus masuk museum. Di bawah piramida ini terdapat pusat
perbelanjaan, cafê serta resto cepat saji.
Penduduk Paris banyak yang beristirahat siang di taman. Bukan hanya untuk makan
siang, tetapi benar-benar untuk menenangkan diri. Misalnya, baca koran atau
hanya duduk dan tiduran di bangku taman. Tidak hanya bangku di sekitar taman
tapi juga kursi yang mengelilingi kolam di tengah taman. Pada hari Sabtu dan
Minggu kolam ini di gunakan oleh penyewa perahu layar kecil ini untuk keluarga
yang membawa anak-anaknya bertamasya di taman.
Perahu layar ini berjalan dengan tiupan angin serta tongkat untuk mencapainya.
Di taman ini juga terdapat gapura tapi tidak sama seperti Arc de Triomphe. Yang
menarik adalah 18 patung wanita yang terdapat di antara pagar hidup.
Notre Dame. Gereja ini mempunyai sejarah penting, diantaranya pelantikan
Napoleon. Pada era revolusi, Notre Dame berubah sebagai Kuil Akal Budi. Kalau
berkunjung kesana, sebaiknya hari biasa, karena Sabtu dan Minggu tempat ini
penuh sekali.
Quartier Latin berarti daerah Mahasiswa. Dulunya daerah ini dibangun
Universitas, lalu sekolah elite. Sekarang daerah ini penuh dengan Cafê,
Jazzclub, restaurant serta toko buku sekitar Boulevard Saint Michel. Tidak
hanya di kunjungi oleh para mahasiswa tapi juga turis internasional. Kita dapat
menemukan banyak toko buku tua serta juga lukisan tua.
Pantheon. Bangunan ini merupakan makam mewah sebagai peringatan. Makam pembesar
wanita dan laki-laki perancis. Dan, lagi-lagi, bangunan ini menjadi sebuah
museum.
Jardin dan Palais du Luxembourg (Taman dan Istana Luxembourg). Taman tengah
kota Paris yang terkenal. Seperti lainnnya, di taman ini terdapat kolam yang
terletak ditengah dengan kursi-kursi di sekelilingnya yang menghadap ke kolam.
Tidak hanya itu. Terdapat juga istana yang sekarang di gunakan sebagai kantor
senat. Di sampingnya terdapat museum du Luxembourg.
Untuk para wanita, ke Paris tidak lengkap kalau belum mengunjungi pusat
perbelanjaan. Beberapa diantaranya:
Galaries Lafayette, merupakan istana untuk para konsumen. Selain itu, para
turis juga mengagumi kubah yang terbuat dari kaca dan megah. Di sana, pakaian
dipajang berdasarkan merknya.
Marchê aux Puces de Saint Quen di Clignancourt, merupakan pasar loak terbesar
di dunia yang menjual bermacam-macam barang dengan lebih dari 3000 pedagang.
Kita mesti sekitar 15 km jalan kaki untuk mengelilingi semuanya.
Bagi para seniman Saint Germain des pres merupakan tempatnya. Hampir di setiap
sudut di daerah ini terdapat galeri. Galerinya boleh di bilang tidak kecil tapi
menarik. Tidak hanya lukisan yang jual tapi juga barang antik.
Tetapi,
masih ada tempat yang menarik untuk dikunjungi yaitu Place des Vosges.
Sebelumnya tempat ini bernama Place Royale. Setelah beberapa kali ganti nama
akhirnya kembali menjadi Place des Vosges. Tempat ini dinamakan sesuai dengan
kota pertama yang membayar pajak. Di sana terdapat 36 Paviliun yang
mengelilinginya, serta di tengah-tengahnya terdapat taman yang dikelilingi
dengan Pagar. Di tengah taman terdapat pepohonan dan di tiap sudut terdapat
pagar hidup segi empat yang di tiap tengahnya terdapat air mancur.
Di sini kita dapat menemukan Butik Isye Miyake, Restaurant serta Maison de
Victor Hugo, Museum dimana penulis terkenal dulunya tinggal di salah satu
paviliun.
Segitu dech cerita tentang liburan di Paris, semoga saya keterangan ini berguna
bagi yang mau berlibur ke kota Paris atau bagi yang ingin tahu tentang kota
Paris.
sumber :
http://liburan.info/content/view/270/44/lang,indonesian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar